Selasa, 23 Februari 2010

Ternyata Hukum Bernoulli itu Hukum Setan

Pas pertama kali lihat judulnya, pasti nyangkanya ini cuma bohongan..

tapi nggak kok, sumpah deh :) ini beneran..

ini terinspirasi dari mata kuliah FISIKA MEKANIKA oleh Bapak DJATI HANDOKO (FMIPA UI)

nah kemaren beliau lagi menjelaskan tentang persamaan continuitas fluida bergerak, terus ke persamaan bernoulli dan lanjut ke contoh pada kehidupan sehari-harinya, FENOMENA di rel kereta api, yaitu Didorong Setan..

Penasaran? Lanjut deh…

Jadi gini,pernah denger kan kalo orang tua sering bilang, kalo lagi nugguin kereta, harus agak jauh dari rel keretanya.. kalo gak, nanti pas keretanya lewat, nanti bisa di dorong setan kearah kereta yang lewat.. Ya minimal harus dibelakang garis putus-putus yang sudah disediain sama PT.KAI lah.. Ternyata, omongan orang tua kita dulu ada benarnya,. dan bisa dijelaskan secara ilmiah..

Fenomena di Dorong setan ini didasari oleh prinsip bernoulli. Prinsip bernoulli ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli. ( wikipedia)

 p + \rho g h + \frac{1}{2}\rho v^2 = konstan \,

nah ini rumus yang menyatakan bahwa jumlah energinya konstant..

Dari rumus ini kita dapat simpulkan energi yang ada konstant,bergantung pada ketinggian (h) dan kecepatannya (v)

terus kalau misalnya ada 2 titik maka persamaannya jadi seperti ini..

 p_1 + \rho g h_1 + \frac{1}{2}\rho v_1^2 = p_2 + \rho g h_2 + \frac{1}{2}\rho v_2^2

nah di rel kereta api dan sekitarnya itu, kira kira bisa digambarkan seperti ini..
Image Hosted by ImageShack.us
pada rel kereta dan sekitarnya juga berlaku persamaan bernoulli pada dua titik, seperti pada rumus sebelumnya.

Selanjutnya kita bahas persamaan bernoulli pada rel kereta api..

pada rel kereta api yang ada, antara titik 1 ( daerah dekat garis batas putus-putus) dan titik 2 ( daerah yang jauh dari garis batas) memiliki ketinggian yang sama. Bisa kita banyangkan antara daerah orang biasa menunggu kereta dengan berdiri di sekitar garis putus-putus, di bandingkan daerah orang biasa menunggu jauh dari pinggir kereta (biasanya duduk) memiliki ketinggian yang sama. Berarti di persamaan tersebut faktor ketinggian bisa kita hilangkan.

jadinya rumusnya tinggal seperti ini..

P1 + ½ρν1² = P2 + ½ρν2²

terus, pada titik 1, saat kereta lewat, maka titik 1 akan mendapatkan sebuah kecepatan dari kereta api, sementara pada titik 2 yang jauh dari kereta api, tidak ada kecepatannya. Maka v1 memiliki nilai dan v2 tidak memiliki nilai (v2=0)

P1 + ½ρν1² = P2

dari sisa persamaan ini dapat terlihat bahwa dengan prinsip bernoulli yang menyatakan jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama, maka tekanan dititik 2 (P2) akan menjadi lebih besar dari tekanan pada titik 1 (P1). Hal inilah yang akan menyebabkan P2 > P1. Sehingga yang terjadi adalah P2 memberikan dorongan kepada P1. Ini yang menyebabkan seseorang yang berdiri pada daerah yang sangat dekat dengan rel kereta api akan terdorong mendekati rel saat ada kereta api yang lewat.

yap, inilah yang menyebabkan orang tua melarang kita deket2 nunggu kereta api, karena SI BERNOULLI setan ini…

hehe… ^_^

menyenangkan ya kalo belajar langsung dihubungkan pada kehidupan sehari-hari. thx buat pak djati handoko...


sumber: http://faisaljamil.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar